Jumat, 22 November 2013

Fitur Fitur Hotspot pada Mikrotik

Limitasi Dengan menggunakan hotspot server di jaringan anda, anda nanti bisa melakukan limitasi berdasarkan berapa lama user akses jaringan (uptime), kecepatan akses (data rate), banyak data yang sudah digunakan (quota based), bahkan kebijakan policy firewall.
Limitasi ini bisa diterapkan per user atau mungkin per group dari jaringan anda.

Plug n Play Connectivity

Apakah anda pernah mengalami repotnya merubah-rubah IP setiap terkoneksi ke jaringan wireless orang lain? Atau mungkin ada kasus di perangkat User memiliki security yang mengakibatkan user tersebut tidak diijinkan merubah-rubah IP pada perangkatnya? Dengan menggunakan Hotspot Server, anda tidak perlu mengkhawatirkan hal itu lagi. User bisa menggunakan sembarang IP statik di perangkatnya atau DHCP, nanti secara otomatis Hotspot server akan melakukan one to one nat agar client tersebut bisa akses ke jaringan kita.

Bypass
Normalnya, semua koneksi dari berbagai perangkat yang ada dijaringan Hotspot kita akan diblock sebelum melakukan login / autentikasi ke hotspot server. Tetapi tidak semua perangkat bisa melakukan sistem autentikasi tersebut, misalnya : Printer server, IP Cam, VoIP server dan sebagainya. Atau ada user VIP yang memang istimewa tidak perlu melakukan login.
Untuk perangkat-perangkat yang ingin anda bypass , tidak perlu melakukan login untuk akses ke jaringan, anda bisa menggunakan fitur yang namanya IP Binding.

Atau bisa juga anda mempunyai kebijakan, untuk mengakses resource di jaringan lokal anda sendiri (halaman web perusahaan / web server, mail server, file server dan sebagainya) tidak perlu melakukan login. Tetapi pada saat user ingin akses ke internet (misalnya browsing ke yahoo, facebook dan sebagainya) baru anda minta user tersebut untuk melakukan login. Fitur yang bisa anda gunakan untuk hal tersebut dinamakan Walled Garden

Advertisement
Dengan menggunakan fitur advertisement pada Hotspot server, anda bisa menampilkan popup halaman sebuah web ke user anda dan popup-popup yang akan muncul bisa anda atur intervalnya.

Trial User
Mungkin bagi anda yang berkecimpung di dunia jasa layanan internet, ingin memberikan masa trial / uji coba ke calon pelanggan anda, dengan tujuan meyakinkan kualitas jaringan anda. Nah, di Hotspot server ini terdapat fungsi trial yang memungkinkan user tidak perlu melakukan login sampai batas waktu yang ditentukan. Setelah itu baru user diwajibkan untuk melakukan login.
Biasanya dilapangan fungsi trial ini dikombinasikan dengan fungsi advertisement sebelumnya untuk membuat ajang promosi didalam layanan jasa internet

Voucher
Sudah pernah membeli voucher pulsa GSM? atau mungkin layanan internet di hotel-hotel yang mengharuskan kita meminta voucher di petugas?
di Hotspot Mikrotik, anda juga bisa membuat sistem voucher prabayar untuk calon pelanggan jasa internet anda. Anda tentukan harga dan jenis / detil limitasinya, nanti setiap ada calon pelanggan yang datang anda tinggal generate voucher yang akan berisi custom username dan password.

SUMBER

Jumat, 15 November 2013

Konfigurasi Hotspot pada Mikrotik

1. Tentukan interface yang akan dibuatkan hotspot. Karena kita akan membuat hotspot via wifi maka pilih interface wlan. Disini saya asumsikan menggunakan wlan1. Aktifkan wlan1 dan gunakan mode AP Bridge, isikan SSID dengan nama hotspot anda.



2. Beri IP address interface wlan1, misalnya 192.168.100.1/24
[admin@MikroTik] > ip address add address= 192.168.100.1/24 interface=wlan1

Atau bisa melalui winbox, masuk ke menu IP --> Address


3. Sekarang kita mulai membuat Hotspot untuk wlan1. Untuk lebih mudah nya kita menggunakan wizard Hotspot Setup. Masuk ke menu IP --> Hotspot --> Hotspot Setup

4. Pilih Hotspot Interface : wlan1 --> klik Next

5. Selanjutnya mengisikan IP address dari wlan1 dan centang Masquerade Network. klik Next

6. Menentukan range IP address yang akan diberikan ke user (DHCP Server), misal : 192.168.100.10-192.168.100.254. Jadi user akan diberikan IP secara otomatis oleh DHCP Server antara range IP tersebut.
7. Memilih SSL certificate. Pilih none saja, klik Next.
8. IP Address untuk SMTP Server kosongkan saja. Klik Next.
9. Memasukkan alamat DNS Server. Isikan saja dengan DNS Server nya Google : 8.8.8.8 dan 8.8.4.4. Klik Next.
10. Memasukkan nama DNS untuk local hotspot server. Jika diisi nantinya akan menggantikan alamat IP dari wlan1 sebagai url halaman login. Jika tidak diisi maka url halaman login akan mengguakan IP address dari wlan1. Kosongkan saja, klik next.


11. Hotspot sudah berhasil dibuat. Silakan anda coba koneksikan laptop anda ke wifi hotspot anda.



12. Buka browser dan akses web sembarang, misalnya mikrotikindo.blogspot.com maka anda akan dialihkan ke halaman login hotspot mikrotik.
13. Silakan coba login dengan username : admin dan password : kosong. 
14. Jika berhasil login berarti Hotspot sudah beres.
15. Untuk mengedit dan menambahkan user silakan masuk ke menu IP --> Hotspot --> klik tab Users

Jumat, 08 November 2013

Basic Konfigurasi Router Mikrotik

Dalam konfigurasi Router Mikrotik, diperlukan satu buah komputer client yang terkoneksi dengan Router Mikrotik tersebut untuk melakukan konfigurasi yang akan dilakukan.
          Langkah-langkah konfigurasi PC Router Mikrotik :
1.  Setting IP address pada tiap Ethernet
Via Command :
-          [admin@Router TEDC] > ip address add address=192.168.0.254/24 interface=ISP
Keterangan : 192.168.0.254/24 adalah ip router yang terhubung ke modem adsl.
-          [admin@Router TEDC] > ip address add address=192.168.1.254/24 interface=LAN
Keterangan : 192.168.1.254/24 adalah ip router yang terhubung ke jaringan LAN.
2.  Setting IP address komputer client yang akan mengkonfigurasi PC Router Mikrotik. Klik kanan icon Network yang berada di kanan bawah, kemudian pilih status, pada tab general tekan properties kemudian muncul seperti gambar dibawah ini. 
Gambar 3.4 Konfigurasi ip address client
  
3.      Buka program Browser pada komputer client, lalu pada address bar isikan http://192.168.1.254 (192.168.1.254 adalah alamat ip PC Router Mikrotik) kemudian akan tampil seperti ini.
Gambar 3.5 Tampilan web mikrotik
4.    
4.      Download Winbox pada web mikrotik tersebut dengan cara meng klik tulisan Download it (berwarna biru).
5.      Kemudian jalankan aplikasi Winbox tersebut, kemudian isikan ip address router mikrotik seperti gambar dibawah ini.
Gambar 3.6 Tampilan winbox mikrotik
6.      Untuk Login isi dengan admin dan untuk password dikosongkan (default). Setelah itu klik Connect sehingga muncul tampilan seperti dibawah ini.
Gambar 3.7 Tampilan menu winbox
7.      Konfigurasi Routing Protokol, pilih klik menu IP kemudian pilih Routes kemudian muncul tampilan Route list seperti gambar dibawah ini.
Gambar 3.8 Tampilan Route list
8.      Pada Route List tersebut tekan tanda + (warna merah) kemudian akan muncul New Route pada gateway isikan 192.168.0.1 (ip modem adsl).
Gambar 3.9 Tampilan New Route
9.      Setting DNS yaitu dengan cara klik menu IP kemudian pilih DNS setelah muncul table DNS klik tab setting, kemudian isikan pada Primary DNS 192.168.0.1 (ip modem adsl). Untuk secondary DNS dikosongkan sehingga tampilan seperti dibawah ini. Kemudian tekan OK.
Gambar 3.10 Tampilan DNS Setting
10.  Setting Masquerade, pilih menu IP kemudian Firewall pilih tab NAT klik tanda + (warna merah) sehingga muncul NAT Rule, pada tab general  isikan pada Chain=srcnat , Out. Interface=ISP, kemudian pada tab Action isikan Action=masquerade setelah itu tekan OK.
Gambar 3.11 Tampilan NAT
11.  Setting Simple Queues, pilih Queues kemudian muncul Queues List pada tab Simple Queues tekan + (warna merah) , setelah itu muncul New Simple Queue, isikan name=Client 10 , target address=192.168.1.10, Target Upload Max Limit=64k, Download Max Limit=256k. (keterangan: pada settingan simple Queues tersebut terlihat bahwa client 10 dengan ip address 192.168.1.10 untuk uploadnya terlimit sebesar 64kbps dan untuk downloadnya terlimit sebesar 256kbps).
Gambar 3.12 Tampilan Simple Queues
12.  Setting web proxy, pilih menu IP kemudian klik Web Proxy, pada tab Access klik Settings kemudian akan muncul Web Proxy Settings , pada tab General isikan Src.Adress=kosongkan, Port=8080, Hostname=Proxy, centang Transparent Proxy, Parent Proxy=kosongkan, Parent Proxy Port=kosongkan, Cache Administrator=admin@tedc.net, Maximum Object Size=100000, Cache Drive=system, Maximum Cache Size=unlimited, Maximum Ram Cache Size=unlimited, setelah itu klik Enabled. Apabila settingan sudah benar makan akan muncul tulisan Running seperti gambar dibawah ini.
Gambar 3.13 Tampilan Web Proxy
13.  Setelah selesai setting web proxy kemudian setting NAT rule untuk membelokkan semua aktifitas internet ke web proxy tersebut dengan langkah, pilih menu IP kemudian Firewall pilih tab NAT klik tanda + (warna merah) sehingga muncul NAT Rule, pada tab general  isikan pada Chain=dstnat , Protocol=6(tcp), Dst Port=80, kemudian klik tab Action isikan Action=redirect,  To Ports=8080.
Gambar 3.14 Tampilan Nat Rule
14.  Setting Hotspot, pilih menu IP kemudian pilih Hotspot, selanjutnya pada tab Servers klik Profiles sehingga muncul Hotspot Server Profiles, kemudian tekan tanda +(warna merah) ,pada tab General isikan Name=Hotspot, Hotspot address=192.168.1.254, DNS Name=tedc.net, HTML Directory=hotspot, HTTP Proxy=127.0.0.1 , HTTP Proxy Port=8080. Kemudian pada tab Login Centang HTTP CHAP, selanjutnya pada tab Radius centang Use RADIUS, centang Accounting lalu tekan OK.
Gambar 3.15 Tampilan Hotspot Profiles
 

Copyright © Wireless Yunus 11018149 Design by YunusBasuki

HOME